Thursday, March 7, 2013

Desain Baru Pembangunan Soekarno Hatta Airport Modern Airport "With Traditional Flavour”


JAKARTA—Pemerintah telah menyetujui desain baru rencana induk (grand design) Bandara Internasional Soekarno-Hatta (BSH) yang ditawarkan PT Angkasa Pura II. Legitimasi diberikan Wakil Presiden Boediono dalam Rapat Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta di kantor Wapres, Jakarta, 24 Oktober 2010, lalu. Sebagai upaya tindak lanjut, Angkasa Pura II langsung membuat desain teknis rinci atau detail engineering design (DED) agar proses pengerjaan fisik pengembangan bandara di Cengkareng, Banten, tersebut bisa dimulai pada awal 2012 mendatang.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko mengungkapkan, selepas persetujuan diberikan pemerintah, tim Angkasa Pura II langsung bekerja untuk memroses pembuatan DED rancangan baru Bandara Soekarno-Hatta. ”Saat ini tim sedang ngebut menggarap proses pembuatan dokumen DED. Kita targetkan agar bisa selesai akhir 2011, sehingga target proses konstruksi fisik pada 2012 bisa dilakukan. Ground breaking yang kita rencanakan awal 2012 tidak boleh molor, karena bisa memberikan efek domino terhadap seluruh proses di belakangnya,” jelasnya.

Tri menegaskan, percepatan terhadap proses pengembangan Bandara Soekarno-Hatta mutlak untuk dilakukan. Hal itu mengingat jumlah pergerakan penumpang saat ini telah mencapai dua kali lipat dari kapasitas yang tersedia, yaitu 44,3 juta penumpang per tahun yang dilayani 14 maskapai pada jalulr penerbangan domestik dan 41 maskapai di rute internasional. Sedangkan kapasitas terminal yang tersedia hanya untuk melayani 22 juta penumpang per tahun. ”Target dari revitalisasi ini adalah meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta agar dapat melayani hingga 62 juta penumpang per tahun pada 2014,” ujarnya.

Pada rapat koordinasi yang dihadiri seluruh pihak yang berkompeten mengenai percepatan pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, Wapres Boediono tidak sekadar menyetujui konsep rancangan baru bandara. Orang nomor dua di republik ini juga menegaskan bahwa proyek revitalisasi Bandara Soekarno-Hatta harus menjadi prioritas nasional agar permasalahan kekurangan kapasitas tersebut dapat secepatnya terselesaikan. Ada lima agenda besar yang ditekankan Wapres dalam merevitalisasi Bandara Soekarno-Hatta. Pertama, meningkatkan kapasitas pergerakan pesawat tanpa membangun landasan baru, namun dengan melakukan optimalisasi landasan pacu 1 dan 2 yang ada; Kedua, pengembangan Terminal 3 dan revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2 untuk menambah kapasitas pergerakan penumpang; Ketiga, pembangunan terminal kargo baru (Cargo Village); Keempat, pengembangan fasilitas penunjang (aksesibilitas dan fasilitas lain); dan Kelima, pembangunan integrated building (bangunan penghubung) antara T1 dan T2 yang berkonsep ”one stop service”.

Untuk mengoptimalisasi landasan pacu, Tri Sunoko memaparkan, yang akan dilakukan adalah merekonfigurasi runway 1 dan 2 dengan menambah jumlah taxiway serta meningkatkan kapasitas area parkir pesawat (apron) saat ini, dari 125 pesawat menjadi 174 pesawat. ”Pergerakan pesawat di Soekarno-Hatta saat ini 52 pergerakan per jam. Dengan mengoptimalisasi runway yang ada, kapasitasnya bisa kita tingkatkan menjadi 62 pergerakan per jam,” jelasnya. Optimalisasi landasan pacu tersebut dilakukan agar target kapasitas 62 juta penumpang per tahun dapat tercapai pada 2014 tanpa membangun landasan pacu yang baru.

Dijelaskan, membangun landasan pacu ketiga berikut terminal keempat yang dialokasikan di sisi utara bandara memang menjadi solusi lain yang ditawarkan guna meningkatkan kapasitas Soekarno-Hatta. Karena dengan adanya runway ketiga, volume pergerakan pesawat bisa didongkrak hingga 234 pergerakan per jam. Akan tetapi, keputusan untuk membangun runway ketiga tersebut sangat bergantung pada proses pembebasan lahan. ”Kita membutuhkan seluas 830 hektare lahan baru untuk membangun runway ketiga. Jika proses pembebasannya dapat diselesaikan pada 2013, runway baru bisa kita bangun. Tetapi kalau 2013 belum beres, maka pilihannya adalah harus membangun bandara baru. Karena Soekarno-Hatta sudah tidak bisa lagi dikembangkan, sementara pertumbuhan penumpang akan terus meningkat,” lanjutnya.

Selain optimalisasi runway 1 dan 2, agenda selanjutnya adalah melakukan pengembangan Terminal 3 serta revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2. Terminal 3 yang saat ini berdaya tampung 4 juta pergerakan penumpang per tahun akan dikembangkan hingga 25 juta penumpang per tahun, dengan membangun terminal tambahan yang akan menjadi bagunan utama (main building) dan terminal Pier 2. Sementara untuk program revitalisasi Terminal 1 dan 2, akan dilakukan penambahan luas masing-masing bangunan ke arah depan, untuk kemudian diintegrasikan dengan sebuah bangunan baru yang berfungsi sebagai penghubung (integrated building). Terminal 1 yang saat ini melayani 9 juta penumpang per tahun akan direvitalisasi agar bisa melayani menjadi 18 juta penumpang per tahun. Sedangkan Terminal 2 akan dikembangkan dari 9 juta menjadi 19 juta.

Pengembangan Terminal 3 direncanakan akan selesai pada 2013, kemudian program revitalisasi T1 yang dimulai pertengahan 2013 dan selesai 2014 dan disusul revitalisasi Terminal 2 mulai pertengahan 2012-2013, pembangunan terminal kargo baru akan tender dan selesai 2013. Sementara jadwal pembangunan fasilitas penunjang akan dilakukan secara paralel mulai 2011 hingga 2014. Sedangkan pembangunan gedung terminal terintegrasi (integrated building) antara Terminal 1 dan Terminal 2, perencanaan dan pembangunan dimulai pada 2011 dan selesai pertengahan 2013.

”Pengerjaan pengembangan Terminal 3 akan dijadwalkan lebih dulu, menyusul kemudian revitalisasi Terminal 1 dan 2. Hal ini agar operasional penerbangan yang ada sekarang tidak terganggu. Sebelum T1 dan T2 dikembangkan, seluruh kegiatan operasionalnya akan dialihkan ke T3,” jelas Tri Sunoko.

Tangerang, 23 Juli 2011
PT Angkasa Pura II (Persero)
Corporate Secretary

BANDARA SOEKARNO-HATTA Jadi Airport Tersibuk Ke-10 Di Dunia

JAKARTA--Bandara Soekarno--Hatta Tangerang Banten yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II dinyatakan sebagai bandara tersibuk ke-10 di seluruh dunia bersanding dengan bandara--bandara internasional lainnya.
Dirut Angkasa Pura II Tri Sunoko mengatakan peningkatan jumlah penumpang tahun lalu mendorong Airport Council International memberi peringkat bandara tersibuk itu.
"Sepanjang tahun lalu, total penumpang Bandara Soekarno Hatta mencapai 57,7 juta sedangkan total kargo di bandara tersebut mencapai 629.706 ton," kata Tri saat berbicara dalam Seminar Soekarno--Hatta Cargo Village, di Jakarta, Selasa (19/2).
Pada 2010, Airport Council International masih memberikan peringkat Bandara Soekarno--Hatta di urutan ke 16 tersibuk, lalu meningkat menjadi urutan ke-12 pada 2011, dan pada tahun lalu urutan ke-10 besar.
(Faa)

ANGKASA PURA II Segera Bangun Terminal Kargo Baru Di Bandara Soetta



JAKARTA—PT Angkasa Pura II akan memulai pembangunan terminal kargo baru atau cargo village di Bandara Soekarno—Hatta (Soetta) Cengkareng Jakarta pada awal 2014 dengan menggarkan investasi senilai Rp2,1 triliun.
Dirut Angkasa Pura II Tri Sunoko mengatakan pembangunan terminal kargo baru itu untuk memfasilitasi potensi kenaikan kargo yang terus menerus terjadi dari ke tahun seiring dengan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Pihaknya menargetkan jumlah kargo di bandara tersebut bisa mencapai 1,5 juta ton pada 2020 atau lebih cepat dari target semula yang diharapkan terjadi pada 2031.

“Tapi kami harapkan jangan hanya AP II yang punya komitmen semuanya juga, mulai dari pelaku usaha, pemerintah, dan pemangku kepentingan lain. Awal tahun depan sudah mulai dibangun,” katanya usai Seminar Soekarno—Hatta Cargo Village, di Jakarta, Selasa (19/2/2013).
Dia mengatakan dengan estimasi lama pembangunan hingga 1,5 tahun, diperkirakan pertengahan 2015 cargo village dengan kapasitas hingga 1,5 juta ton kargon per tahun itu bisa dioperasikan. Saat ini perseroan memiliki 20 hektar area kargo.
Cargo village di bandara merupakan pusat aktivitas kargo udara, menjadi pusat pengurusan jasa kepabeanan, berbagai moda transportasi, dan perusahaan jasa kurir. Fasilitas lain yang sudah lebih dahulu ada ialah Kompleks Pergudangan Soewarna Business Park.

Dalam kesempatan tersebut, Deputi Direktur Bisnis Kargo Angkasa Pura II Siswanto mengatakan sumber dana investasi Rp2,1 triliun itu akan diperoleh melalui kerja sama dengan mitra strategis meskipun masih dalam penjajakan.
Tahun ini, katanya, perseroan akan menyelesaikan proses dokumen, seleksi, dan pengurusan lainnya sehingga pada awal tahun depan sudah bisa dimulai konstruksi. “Masih dibahas soal sumber dana, tidak seluruhnya dari kami, tapi ada mitra strategis, ada seleksi nanti,” katanya.

Berdasarkan data perseroan, total angkutan kargo di Bandara Soekarno—Hatta tahun lalu mencapai 629.706 ton dari total kapasitas kargo saat ini baru 500.000 ton per tahun.
Adapun jumlah total kargo yang dikelola Angkasa Pura II dari 12 bandara di Indonesia mencapai 757.059 ton dengan contributor terbesar yakni Soekarno—Hatta dan Bandara Polonia Medan (42.794 ton). Jumlah penumpang Bandara Soekarno—Hatta tahun lalu mencapai 57,7 juta orang.
Bandingkan dengan data Airport Council Internatiponal pada 2010 yang menempatkan Bandara Hong Kong di urutan pertama dengan kargo sebanyak 4,1 juta ton, Shanghai (urutan ketiga) 3,2 juta ton, Singapura (11) 1,8 juta, Kuala Lumpur (28) 697.015, dan Soekarno—Hatta (38) 501.803. (dot)


BANDARA SOEKARNO-HATTA: Konsorsium Waskita Karya Menangkan Tender Perluasan Terminal 3


JAKARTA -- Konsorium PT Waskita Karya Tbk dan Perusahaan Korea Hyundai Corp berhasil keluar sebagai pemenang tender untuk pekerjaan perluasan gedung terminal 3 ultimate Bandara Soekarno-Hatta milik PT Angkasa Pura II.
Proyek pengerjaan perluasan gedung terminal 3 itu senilai Rp4,7 triliun.

Corporate Secretary PT Angkara Pura II Trisno Heryadi sudah mengumumkan pemenang tender untuk pembangunan bandara itu secara resmi melalui situs perseroan. Kawahapejaya Indonesia KSO menang setelah menyisihkan pesaingnya Adhi-Daya JO.
"Sudah diumumkan pemenangnya yakni Kawahapejaya Indonesia KSO yang merupakan Waskita dan perusahaan Korea. Kita sedang persiapan penandantangan kontrak," ujarnya, Senin(25/2/2013).

Perluasan terminal gedung terminal 3 dilakukan untuk menambah kapasitas bandara. Kondisi Bandara Soekarno-Hatta pada tahun 2011 tercatat melayani 51,5 juta pergerakan. Padahal kapasitas daya tampung Bandara hanya sebesar 22 juta penumpang per tahun.
Selain itu perluasan bandara dilakukan demi meningkatkan pelayanan. Angkasa Pura II menargetkan perluasan terminal tiga akan meningkatkan kapasitas terminal semula 4 juta penumpang menjadi 25 juta penumpang.

Trisno mengungkapkan penandatanganan kontrak untuk proyek itu akan dilakukan segera sehingga pekerjaan konstruksi dapat segera dilakukan. Dalam pengumuman pemenang lelang itu tercatat waktu pengerjaan perluasan terminal tiga bandara itu dijadwalkan selama 850 hari.

Dihubungi secara terpisah pihak PT Waskita Karya Tbk menyambut baik pengumuman itu dan yakin dapat menyelesaikan megaproyek milik Angkasa Pura II itu. Production General Manager and Investor Relation PT Waskita Karya Agus Sugiono mengungkapkan perseroan memiliki sumber daya manusia untuk menggarap proyek senilai Rp4,7 triliun.
Dia menjelaskan perluasan gedung terminal 3 ultimate Bandara Soekarno-Hatta dirancang meniru design beberapa bandara internasional terbaik dunia seperti Suncheon di Korea Selatan atau Changi di Singapura.

"Waskita akan leading dalam proyek bersama Hyundai Corp. Komposisinya perseroan 68% dan Hyunday 42%," papar Agus.
Perseroan telah menggarap Bandara Internasional Kualanamu, Sumatra Utara senilai Rp 394 miliar, dan Bandara Internasional Juanda Surabaya senilai Rp 388 miliar. (bas)

WIKA Pimpin Konsorsium Kontraktor untuk Membangun Perluasan Gedung Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta

PT Angkasa Pura II (Persero) menetapkan Konsorsium KAWAHAPEJAYA Indonesia yang terdiri dari, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Hyundai Engineering Co. LTD., PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Jaya Teknik Indonesia, dan PT Indulexco sebagai pemenang pekerjaan Perluasan Gedung Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta dengan total nilai Rp4,7 triliun. Penetapan pemenang tender ini berdasarkan evaluasi adminstrasi, teknis, harga, kualifikasi, dan verifikasi yang telah dilakukan oleh PT Angkasa Pura II (Persero).

Konsorsium KAWAHAPEJAYA Indonesia dengan WIKA sebagai lead consortium ditunjuk oleh PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pemenang pada 20 Februari 2013. Sekretaris Perusahaan WIKA, Natal Argawan mengatakan bahwa hal itu sesuai dengan surat penunjukan pemenang Nomor: PEN.14.10.03/00/02/2013/013. Dalam konsorsium ini, perseroan memiliki porsi sebesar 37% dari total nilai proyek atau sekitar Rp1,7 triliun.
Rencananya proyek ini akan berlangsung selama 850 hari kalender dihitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam penandatanganan perjanjian kontrak. Lingkup pekerjaan konsorsium meliputi: Detail Engineering Design (DED) dan Pelaksanaan Konstruksi (Design-Build) pada mainbuilding terminal, jalan dan lahan parkir.

Sunday, December 9, 2012

Jalan Layang Kelok Sembilan 100 Persen Made in Indonesia




PADANG.SR - Tiang-tiang beton menjulang tinggi diantara lembah dan perbukitan. Tiang yang menyangga ruas jalan di kawasan jalur Kelok Sembilan, Limapuluh Kota, Sumatera Barat, akan membuat decak kagum para pengendara yang melintasinya.
Menurut Kepala Dinas Prasarana Jalan dan Pemukiman Sumbar Suprapto, fly over yang akan membelah jalur kawasan Kelok Sembilan merupakan karya para insinyur asal tanah air, dikerjakan oleh tiga kontraktor BUMN, PT Waskita Karya, PT Adhi Karya dan Hutama Joint Operation (WAH Jo). 
“Ini yang membuat saya bangga jika jalan layang itu perancang dan pembangunannya dilakukan oleh insinyur Indonesia,” katanya.
Proyek jalan layang di jalur penghubung Provonsi Sumbar dan Riau ini akan mempersingkat waktu tempuh kedua provinsi tersebut. Suprapto menambahkan sama sekali tak ada campur tangan asing dalam proyek yang menelan biaya Rp540,58 miliar tersebut. 
“Tahap satu pembangunannya sudah tuntas dan sudah bisa dilalui. Sementara tahap II diperkirakan akan selesai pada Februari 2013. Jika sudah selesai, tentunya akan bisa menguraikan kemacetan di jalur ini, terutama arus lebaran,” jelas Suprapto. 
Masalah keamanan, ia menjamin sepanjang ruas jalan layang ini akan dipasangi rambu-rambu lalu lintas untuk keselamatan pengendara. Pihaknya juga memasang rambu peringatan dan larangan berhenti bagi kendaraan untuk menjadikan ruas jalan itu sebagai objek wisata.
Meskipun nantinya jalan layang itu akan berfungsi, Supapto mengatakan jalur lama Kelok Sembilan yang dibangun pada masa pemerintahan Kolonial Belanda tahun 1932, masih bisa dimanfaatkan sebagai objek wisata baru di kawasan tersebut. 
"Kelok Sembilan memiliki pesona tersendiri dengan posisinya yang berada diketinggian 1.000 meter diatas permukaan laut (dpl) menjadikannya kawasan wisata berudara sejuk dengan pemandangan alam yang indah,” ujarnya. 
Apa yang dilakukan dalam pembangunan jalan layang Kelok Sembilan sambung Suprapto, sama sekali tidak menghilangkan nilai sejarah yang menjadi kebanggaan warga Sumbar. "Tidak ada menghilangkan nilai sejarah di jalur tersebut. Karena Kelok Sembilan lama tetap dipertahankan termasuk keasrian alam di kawasan itu,” pungkas dia.(irn)

Dikutip dari Koran Harian Haluan :
Menurut Pejabat Pembuat Ko­mit­men (PPK) Pembangunan Jalan Layang Kelok 9, Ir.Dahler,MSc didampingi Kepala Proyek Kelok 9, Ir.Loli Hendro, Konsultan Supervisi, Widiarso dan Senior Instrukur, Syafran Mulia, pem­bangunan jalan Kelok 9 tahap I direncanakan selesai akhir November 2011 ini. Jalan yang meng­hubung­kan Sumbar dengan Riau tersebut terdiri dari 6 jembatan sepanjang 970 meter serta jalan penghubung sepanjang 5.000 meter.
Namun untuk tahap I ini, jemba­tan yang telah selesai dan dapat digunakan adalah jembatan nomor 3, 4, 5 dan 6 arah ke Pekanbaru. Pembangunan jalan layang ini hingga diresmikan nanti menghabiskan dana sebesar Rp313 miliar. Sedangkan dana yang sudah terealisasi hingga 2010 mencapai Rp252,9 miliar atau sudah 80 persen.
Tahun 2011 ini, dialokasikan dana sebesar Rp60 miliar atau 20 persen pekerjaan fisik, diantaranya untuk pembangunan PC-Box sepanjang 55 meter, arc bridge 90 meter, land scape, pembangunan aspal jalan penghubung sepanjang 2500 meter, pelengkap jalan dan jembatan serta lampu penerangan jalan.
Sedangkan jembatan 1 dan 2 yang berada di dekat Lubuk Bangku, akan dikerjakan pada tahap 2 yang dimulai tahun 2012-2013 dengan anggaran sebesar Rp200 miliar. Tenaga kerja yang terlibat dalam proyek ini sebanyak 200 orang.
“Pekerjaan tahap I sudah menca­pai 80 persen, direncanakan pada akhir November ini bisa tuntas 100 persen. Nanti akan dilanjutkan dengan tahap I untuk jembatan 1 dan 2 yang diperkirakan selesai akhir 2013. Dan Januari 2014 dipastikan sudah tuntas seluruhnya,” terang Dahler.
Karena belum semua jembatan dapat diselesaikan, maka pengguna jalan nantinya langsung masuk ke jalan baru pada KM 146.500 setelah Lubuk Bangku yang terhubung dengan jembatan 3 dan seterusnya hingga jembatan 6 pada KM 147.560.
“Saat ini kita sedang mengerjakan jembatan ke-empat. Pembangunannya lebih sulit dibanding jembatan lainnya. Ketinggiannya jembatan ini mencapai 90 meter dari tanah,” jelas Dahler.
Dari pantauan lapangan, pekerjaan paling berat memang menghu­bungkan antar jembatan, terutama jembatan 3 dan jembatan 4. Para pekerja harus berhati-hati karena tingginya jembatan dari tanah. Jalan yang sudah ada sekarang masih berupa coran kasar, masih akan dilapis agar lebih nyaman.
Sementara untuk perkuatan tebing jalan, ditanam tanaman alami setempat seperti tanaman sejenis benalu, sakek. Diharapkan dengan tanaman ini dapat mengikat tanah dan tidak mudah longsor.
Proyek jalan dengan lebar 15 meter dan melintas hutan suaka ini, dikerjakan Waskita Karya, Adhi Karya dan Hutama Karya dan JO. Awal pertama kali dikerjakan tahun 2003-2007.
Dinding pengaman jalan 1,5 meter
Untuk pengamanan para pe­ngendara, jalan ini dilengkapi dinding pengaman setinggi 1,5 meter dari dasar jalan. Sebab ruas jalan ini terutama pada jembatan nomor 4 tingginya dari tanah mencapai 90 meter dan kecepatan pengendara nanti akan diatur. Penggunaan jalan ini nantinya juga akan diatur, lengkap dengan rambu-rambunya.
Pengguna juga jalan dilarang berhenti di sepanjang Jalan Layang Kelok 9. Ini penting dilakukan karena kawasan Kelok 9 adalah kawasan hutan Suaka Alam. Dikha­watirkan pengedara yang berhenti di ruas jalan ini akan mengotori lingkungan sekitar atau bahkan membahayakan hutan dengan membuang puntung rokok yang menyebabkan kebakaran.
Untuk kawasan jalan Kelok 9 yang lama, akan disulap menjadi kawasan wisata dengan penyediaan taman bunga. Namun untuk itu diperlukan izin dari Kementerian Kehutanan mengingat kawasan di Kelok 9 merupakan kawasan Hutan Suaka Alam. Sedangkan rest area akan dibangun di kawasan Lubuk Bangku dan di Hulu Aia.
“Kita rencanakan rest area itu terdapat di kawasan Lubuk Bangku dan Hulu Aia. Pengguna jalan bisa menikmati pemandangan alam yang indah. Karena kawasan ini akan disulap menjadi kawasan wisata lengkap dengan taman bunganya,” papar Dahler.

Wednesday, December 5, 2012

4 Alasan AR akan Mengubah Dunia

Penulis: Dennis Oswald*

Sejak tahun 2009, augmented reality (kerap disingkat sebagai AR) telah menjadi topik yang hangat dibicarakan di dunia dan penggunaannya semakin meningkat dari hari ke hari.
Augmented reality merupakan sebuah teknologi yang menggabungkan dunia nyata dengan dunia virtual. Dalam Bahasa Indonesia, dapat disebut sebagai “realita tertambahkan”, di mana gambaran dunia nyata diintegrasikan dengan materi-materi virtual seperti gambar, suara, video, bahkan lokasi.
Penjelasan lebih lengkap mengenai AR dapat dilihat di artikel sebelumnya berjudul Augmented Reality, Masa Depan Interaktivitas.
Teknologi augmented reality akan mengubah cara pandang manusia terhadap lingkungan di sekitar kita. Mengapa? Ini alasannya:

1. Informasi yang lebih kaya
Di era informasi, manusia mengakses informasi setiap harinya melalui media yang berbeda-beda. Untuk mengakses beberapa informasi mengenai sebuah topik tertentu diperlukan media yang berbeda-beda dengan keterbatasan penyedia media tersebut.
Augmented reality akan mengubah cara manusia mengakses informasi dan memperkaya informasi-informasi yang tersampaikan. Bayangkan sebuah kacamata yang secara langsung dapat menampilkan letak restoran-restoran terdekat di sekitar kiita secara real-time, berikut informasi tipe makanan, harga, dan apakah perlu antri atau tidak.

2. Media informasi terbaru
Setiap media yang ada sekarang memiliki keterbatasan masing-masing dalam menampilkan informasi. Media cetak hanya dapat menampilkan informasi berupa tulisan dan gambar, sedangkan media digital dapat menampilkan informasi berupa tulisan, gambar, suara, video.
Augmented reality menjadikan dunia sebagai kanvas media informasi terbaru. Informasi secara langsung ditambahkan pada gambaran dunia nyata.

3. Dinamis dan relatif
Informasi digital yang ditambahkan dengan augmented reality merupakan informasi yang dinamis dan relatif. Dengan kata lain informasi ini dapat terus berubah sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pengguna.
Salah satu contoh penggunaannya adalah pada jejaring sosial yang sedang berkembang, setiap kali pengguna jejaring sosial melakukan status update / shout out, pengguna lainnya dapat melihat keberadaan sekaligus informasi yang diberikan teman-temannya.
Bayangkan informasi yang dapat diakses secara real-time dan dinamis akan memperkaya interaksi manusia dalam dunia digital.

4. Tanpa batas
Perkembangan augmented reality secara garis besar dapat dibagi menjadi 5 tahap, yaitu head-mounted display AR, desktop AR, mobile device AR, AR glasses, dan AR contact lenses.
Sekarang ini perkembangan sudah berada pada tahap kedua dan ketiga, kemudian sesegera mungkin akan masuk ke tahap keempat. Oleh karena itu area perkembangan augmented reality dapat dibilang masih sangat luas baik dalam hal bidang-bidang implementasinya maupun kemampuannya.

“Dengan perkembangan augmented reality di dunia, tidak lama lagi teknologi ini akan menjadi bagian dalam kehidupan manusia sehari-hari, menjadi solusi untuk meningkatkan kehidupan manusia sekaligus membawa kebahagiaan kepada setiap penggunanya.” ujar Peter Shearer, Managing Director AR&Co. mengenai visi dari perusahaan yang dipimpinnya itu.
Sebagai perusahaan unggulan dalam bidang augmented reality di Asia, AR&Co. memiliki pandangan yang sangat optimis terhadap kemajuan augmented reality, hal ini berbanding lurus dengan banyaknya karya-karyaaugmented reality yang telah dilakukan olehnya, terutama di Indonesia sebagai negara asalnya.
Tentang Penulis: Dennis Oswald, akun twitter @dennistannos, adalah Account Executive AR&Co.

Editor: Wicaksono Surya Hidayat

Tuesday, November 27, 2012

Hong Kong's Symphony of Lights



The largest permanent light show in the world, performed by the towers of Central District, Hong Kong. This is how the light show looks from the other side of the harbour, on the waterfront in Kowloon. The show lasts for 15 minutes every night - this video shows just the last six minutes.

Saturday, November 24, 2012

Cina Akan Bangun Gedung Tertinggi dalam Tiga Bulan


TEMPO.CO, Beijing - Sebuah perusahaan konstruksi Cina, Selasa, mengungkapkan rencana untuk membangun gedung pencakar langit tertinggi di dunia hanya dalam waktu tiga bulan. Gedung itu, Sky City, akan dibangun di Changsha, Cina tenggara. Bangunan 220 lantai itu akan memiliki ketinggian 2.749 kaki (838 meter).
Sky City akan memiliki properti hunian bagi 17.400 orang, yang dilengkapi dengan fasilitas hotel, rumah sakit, sekolah dan ruang kantor. Penghuni akan menggunakan 104 lift berkecepatan tinggi untuk berkeliling.
Bangunan setinggi setengah mil itu lebih tinggi 32 kaki dari bangunan tertinggi saat ini, Burj Khalifa di Dubai. Biaya pembangunannya diperkirakan hanya setengahnya. Apabila bangunana ini terealisasi, maka sembilan dari 10 pencakar langit tertinggi di dunia akan berada di Asia.
Yang paling mengesankan tentang Sky City adalah bahwa desainernya, Broad Group yang berpusat di Cina, berencana menyelesaikan bangunan itu hanya dalam 90 hari. Kecepatan ini menakjubkan. Setidaknya, lima lantai berdiri setiap hari. Ia menggunakan metode revolusioner di mana blok dibangun di luar lokasi dan dipasang bersamaan untuk menghemat waktu.
Meskipun ada kekhawatiran tentang kekakuan strukturnya, pengembang mengatakan bangunan itu akan mampu menahan gempa berkekuatan 9,0 skala Richter. 
Rencana itu bukan janji kosong. Tahun lalu Broad membuat kejutan ketika membangun gedung 30 lantai dalam 15 hari.
Broad, yang berawal sebagai pembuat sistem pendingin udara di tahun 1980-an, akan mempekerjakan 3.000 orang dalam proyek tersebut. Berada di areal seluas 1 juta meter persegi dan menggunakan 200.000 ton baja, Sky City akan menjadi kota mini ketika selesai.
Gedung ini akan memiliki lebih dari 5.000 properti hunian bagi 17.400 orang, serta hotel berkamar 1.000, rumah sakit, lima sekolah dan ruang kantor dengan kapasitas keseluruhan 31.000.
Sky City diperkirakan akan menelan biaya sekitar £ 400 juta (Rp 6,1 triliun), jauh lebih kecil daripada biaya Burj Khalifa £ 940 juta (Rp 14,1 triliun) yang memakan waktu lebih dari lima tahun untuk pembangunanannya.
Broad masih menunggu persetujuan akhir dari pemerintah Cina. Mereka berharap proyek ini dimulai menjelang akhir Desember dan akan selesai sebelum April 2013.

DAILYMAIL | ERWIN Z

Thursday, November 22, 2012

PT.Waskita Karya Bangun Konstruksi Air Senilai Rp 1,5 Triliun

Waskita Bangun Konstruksi Air Senilai Rp 1,5 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan konstruksi negara PT Waskita Karya (Pesero) merealisasikan pembangunan jembatan, bendungan, serta waduk bernilai sekitar Rp 1.5 triliun. Keempat proyek tersebut berlokasi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Nangroe Aceh Darussalam (NAD).
"Tiga proyek tersebut dikerjakan melalui kontrak kerjasama operasi (KSO) senilai Rp 870 miliar, sedangkan sisanya yang ada di NAD dengan nilai proyek sekitar Rp 570 miliar dikerjakan Non KSO," ungkap Desi Arryani, Direktur Operasi I Waskita kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (21/11/2012).
Selain itu, perseroan juga sedang mengerjakan pembangunan jembatan Pedamaran 1 dan II yang berlokasi di Riau dilaksanakan 2 (dua) tahap. Durasi pertamanya dilaksanakan pada awal Desember 2008 hingga akhir Desember 2011, sedangkan tahap berikutnya mulai Juni 2012.
"Pembangunan Jembatan Pedamaran I dan Jembatan Pedamaran II untuk menghubungkan pulau Pedamaran dan melintasi Sungai Rokan di wilayah Kecamatan Bangko berguna sebagai pendukung jalan lintas pesisir pantai dapat diselesaikan tahun ini," kata Desi.

Bendungan raksasa

Pembangunan Bendungan Pandanduri dirancang sepanjang tiga kilometer dengan kebutuhan areal seluas 430 hektare. Bendungan ini didesain menggunakan sistem high level diversion yang mendatangkan air dari wilayah Kabupaten Lombok Barat.
Proses pembangunan bendungan tersebut sudah dilakukan sejak 29 Juni 2012 lalu, yang dikerjakan bersama Waskita Karya (51%) dan PT Brantas Abipraya (Persero). Pembangunan ini direncakan selesai pada Juni 2014.
Bendungan "raksasa" ini berlokasi di tiga desa dalam wilayah Kabupaten Lombok Timur yakni Swangi, Terara dan Santong. Bendungan tersebut diperkirakan memiliki daya tampung air sebesar 23 juta kubik dan diharapkan dapat mengairi sawah daerah irigasi sebanyak 10.300 hektare lahan dan juga untuk mencukupi kebutuhan air bersih penduduk di tiga kecamatan dan 17 desa yakni sebanyak 138.106 jiwa.
"Selain itu, juga berguna untuk mengendalikan banjir dan pemenuhan kebutuhan air peternakan serta pengembangan wisata lokal," kata Desi.
Adapun untuk proyek pembangunan Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, senilai sekitar Rp 447 miliar. Pembangunan waduk ini sudah mulai dikerjakan sejak November 2007.
"Kapasitas waduk ini mencapai 980 juta meter kubik, yang disiapkan untuk mengendalikan banjir hingga 14 ribu hektare, memenuhi kebutuhan air minum, irigasi, termasuk juga untuk pembangkit listrik. Kami berharap bisa selesai pertengahan 2013 nanti," jelasnya.
Untuk memenuhi kebutuhan air baku Kota Semarang Barat sebesar 1.050 meter kubik per detik dan membebaskan kota ini dari banjir rob yang terjadi pada 1990-an di Semarang Barat, PT Waskita Karya juga menargetkan proyek Waduk Jatibarang, Jawa Tengah. Pembangunannya ditargetkan selesai sekitar Januari 2014.
"Nilai proyek di waduk yang membutuhkan lahan 384 hektare ini sekitar Rp 203 miliar," kata Desi.
Rencananya, kapasitas waduk mencapai 20 juta meter kubik yang dihasilkan dari Kali Kreo, di sekitar tempat wisata Gua Kreo. Dengan kapasitas 230 meter kubik per detik, waduk ini akan dimanfaatkan untuk Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) dan Pengendalian Banjir secara terpadu bagi Semarang.

Editor :
Latief

Sunday, November 11, 2012

Apa yang akan kita makan 20 tahun lagi?



Harga makanan yang tinggi dan meningkatnya populasi berarti kita harus memikirkan kembali apa yang kita makan, kata seorang ahli makanan masa depan. Jadi apa yang akan kita makan 20 tahun lagi?
Memang tidak langsung jelas apa yang menghubungkan Nasa, harga daging dan gelang kuningan, tetapi ketiganya memainkan peran dalam membentuk apa yang akan kita makan di masa depan dan bagaimana kita menyantapnya.
Harga makanan yang semakin mahal, populasi penduduk dan keprihatinan lingkungan hanya beberapa isu yang membuat organisasi-organisasi seperti PBB dan pemerintah khawatir mengenai bagaimana kita akan memberi makan diri kita di masa depan.
Di Inggris, harga daging diantisipasi akan berdampak besar pada pola makan kita. Beberapa pihak di industri makanan memperkirakan harga daging akan naik lima hingga tujuh tahun lagi, sehingga daging akan menjadi barang mewah.
"Di Barat, banyak orang yang dibesarkan dengan daging murah dan dalam jumlah banyak," kata ahli makanan masa depan Morgaine Gaye.
"Kenaikan harga berarti kita akan mulai melihat kembalinya daging sebagai makanan mewah. Akibatnya kita mencari cara baru untuk menggantikan daging."
Jadi apa penggantinya dan bagaimana kita menyantapnya?

Serangga
Serangga, atau akan dikenal dengan hewan ternak mini, akan menjadi salah satu makanan pokok kita, kata Gaye.
Serangga memberikan nilai nutrisi yang sama dengan daging dan merupakan sumber protein. Selain itu serangga juga murah, mengandung lebih sedikit air dan tidak memiliki banyak jejak karbon. Selain itu manusia bisa memilih dari 1.400 spesis serangga yang ada di dunia, demikian hasil penelitian Universitas Wageningen di Belanda.
Serangga itu akan diolah menjadi burger dan sosis serangga.
"Jangkrik dan belalang akan dihaluskan dan digunakan sebagai komponen dalam makanan seperti burger."
Pemerintah Belanda menginvestasikan banyak uang untuk mensosialisasikan serangga ke dalam pola makan utama. Belum lama ini Belanda menanamkan modal satu juta euro untuk penelitian dan mempersiapkan undang-undang yang mengatur peternakan serangga.


Makanan berteknologi sonar
Bunyi-bunyian ternyata berdampak pada rasa makanan, seperti hasil penelitian Universitas Oxford di Inggris.
Suara dan makanan telah lama menjadi eksperimen chef Heston Blumenthal. Restoran Fat Duck nya memiliki menu bernama Suara dari Laut yang dihidangkan dengan iPod memainkan suara-suara di tepi pantai. Suara itu dilaporkan membuat makanan terasa lebih segar.
Tetapi kini ilmuan berusaha menggunakan musik untuk menghilangkan bahan-bahan yang tidak sehat dari makanan tanpa disadari oleh konsumen.
"Kami tahu frekuensi apa yang membuat makanan terasa lebih manis," kata Russel Jones dari perusahaan riset Condiment Junkie yang meneliti efek suara pada makanan.
Perusahaan-perusahaan kini mulai menggunakan hubungan antara makanan dengan bunyi pembungkus. Semakin 'garing' bunyi pembungkusnya, konsumen akan merasa makanan itu lebih segar.

Daging yang dikembangkan di laboratorium
Awal tahun ini, ilmuan Belanda sukses memproduksi daging tabung, atau dikenal juga dengan daging buatan. Mereka menumbuhkan jaringan otot menggunakan sel punca dari sapi, yang konon mirip dengan cumi goreng tepung. Mereka berharap menciptakan "burger tabung" pertama akhir tahun ini.
Riset pertama daging tabung ini dibiayai oleh Nasa, kata ilmuan sosial Dr neil Stephens, yang berbasis di pusat riset Cesagen ESRC Universitas Cardiff. Mereka meneliti daging tabung untuk mengetahui jika daging itu bisa dimakan oleh astronot di luar angkasa.

Sepuluh tahun kemudian, ilmuan kini mempromosikan daging itu sebagai sumber protein hewani yang lebih efisien dan lebih ramah lingkungan.

Ganggang
Meski ganggang berada di dasar rantai makanan tapi ganggang dapat menjadi solusi masalah pangan di dunia.
Manusia dan hewan dapat mengkonsumsinya dan dapat ditanam di laut, bonus besar dengan semakin minimnya tanah serta air tanah untuk merawatnya. Ilmuan juga mengatakan bahan bakar bio dari ganggang dapat membantu mengurangi kebutuhan bahan bakar fosil.
Ganggang sudah lama menjadi makanan di Asia termasuk Jepang yang sudah memiliki banyak usaha pertanian ganggang.
Seperti juga serangga, ganggang juga dapat dimasukkan ke dalam makanan kita dalam bentuk bulir granula, granula itu kemudian dicampur dalam sosis bahkan keju.

Monday, October 22, 2012

Pembangunan di Asia Pasifik harus perhatikan lingkungan


Pembangunan ekonomi dengan memperhatikan lingkungan merupakan prasyarat utama bagi negara-negara dunia, terutama kawasan Asia Pasifik.
Beberapa tahun terakhir, negara-negara di Asia Pasifik tengah gencar meningkatkan pertumbuhan ekonomi, untuk mengentaskan kemiskinan. Tetapi disisi lain, kawasan juga harus merespon perubahan iklim yang terjadi.

Dalam laporan Badan PBB untuk Program Pembangunan UNDP Kawasan Asia Pasifik merupakan kawasan yang paling rentan terhadap perubahan iklim.
Pembangunan ekonomi di negara-negara kawasan Asia-Pasifik tengah dilakukan untuk memberantas kemiskinan, tetapi di sisi lain juga harus merespon perubahan iklim, seperti disampaikan dalam laporan Asia Pasific Human Development Report (APHDR) 2012, yang diluncurkan Kamis (10/5) lalu.
“Pilihan yang dibuat oleh Asia pasifik untuk mengurangi peningkatan karbon, akan berdampak kepada mempengaruhi dunia dimasa depan,” kata Ajay Chhibber, asisten sekjen PBB dan Direktur untuk Asia dan Pasifik UNDP.

Laporan itu juga menyebutkan negara-negara di kawasan Asia Pasifik memiliki komitmen untuk menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca.
Cina memiliki komitmen untuk mengurangi intensitas karbon PDB sebesar 40-45% pada tahun 2020 dibandingkan dengan tingkat pada 2005. Sementara ituIndiajuga memiliki target untuk mengurangi emisi PDB sebesar 20-25% pada 2020 dibandingkan dengan 2005.
Indonesia berkomitmen untukmengurangi emisi 26% pada 2020.
Komitmen Indonesia

Dalam peluncuran laporan UNDP di Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Indonesia mengedepankan pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup.
Menurut presiden, Indonesia berupaya untuk menyeimbangkan antara kepentingan pembangunan ekonomi dengan kepentingan pelestarian lingkungan hidup.
“Pada tahun 2005, saya perkenalkan tiga pilar strategi pembangunan sosial-ekonomi yaitu pro-growth, pro-poor, dan pro-job, kemudian, sejak tahun 2007 kami tambahkan lagi pro-environment, berbagai kebijakan pemerintah yang dilandaskan pada keempat pilar ini, yang sejatinya adalah “sustainable growth with equity”,” tambah Yudhoyono.
Presiden menyebutkan pemerintah berupaya meminimalkan dampak pembangunan di perkotaan dan pedesaan terhadap perubahan iklim. Serta melakukan penghematan energi mulai Juni nanti.
Sementara itu, upaya pengurangan emisi karbon yang berasal dari pengelolaan sumber daya hutan dengan menerapkan skim Reducing Emission from Deforestation and Degradation Plus (REDD +) di berbagai wilayah Indonesia.

Direktur Program Climate dan Energi WWF Indonesia Nyoman Iswarayoga menyatakan upaya pemerintah untuk menurunkan emisi masih mendapatkan sejumlah tantangan, antara lain bagaimana mensinergikan pembangunan jangka pendek, menengah dan panjang dengan memperhatikan lingkungan.

"Bagaimana menjamin ketersediaan sumber daya alam bagi kebutuhan domestik, menjaga daya dukung lingkungan agar tetap baik, memang kalau kita eksploitasi sekarang jangka panjang tidak akan baik," kata Iswarayoga.

Menurut dia, menyeimbangkan kepentingan daerah dan pusat juga tidak akan mudah karena kemungkinan kepentingan yang berbeda antara keduanya, meski ada juga pemerintah daerah yang memiliki komitmen untuk menjaga lingkungan hidup dalam melakukan pembangunan.

Selain itu tantangan lain untuk kebijakan pembangunan yang berperspektif lingkungan adalah dinamika politik dipusat dan daerah, dimana pemilihan umum dan daerah dilakukan setiap lima tahun sekali.

Sunday, September 23, 2012

Hutama Karya Klaim Kontraktor yang Paling Banyak Bangun Jalan Tol

Jakarta - Ide tiga menteri, Dahlan Iskan Menteri BUMN, Djoko Kirmanto Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Menteri Keuangan Agus Martowardjojo untuk mengubah bisnis inti PT Hutama Karya menjadi perusahaan pengembang dan pengelola jalan tol, disambut baik manajemen HK.
Menurut Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Ari Widiantoro, pihaknya merupakan BUMN yang paling berpengalaman dalam proyek jalan tol. Namun selama ini HK hanya sebagai pelaksana, belum tercatat sebagai pemilik.
Atas amanat dari pemerintah ini, Hutama Karya siap menjawabnya dengan bukti nyata. "Itu kan penugasan dari pemerintah. Kami akan laksanakan. Kami selama ini memang sudah membangun jalan tol, mungkin yang terpanjang di Indonesia," katanya kepada detikFinance, Minggu (23/9/2012).
Ia menambahkan, kajian pembangunan dan pengelolaan jalan tol trans Sumatra masih dilakukan manajemen. Termasuk estimasi biaya yang diperlukan serta tarif tol saat seluruhnya beroprasi.
"Seluruhnya masih dikaji. Rute yang hendak dibangun. Saat tol jadi bisa saja dijual atau lainnya," tambahnya.

Dahlan sebelumnya memang menyebut telah menugasi HK untuk mengembangkan jalan tol, khususnya di pulau Sumatra. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang sebelum diberi amanah dianggap lamban karena proyek tol trans Sumatera tidak feasible.
Ruas tol sepanjang 1.980 km ini akan melintasi Aceh hingga Lampung. Dahlan juga yakin ditangan HK proyek akan selesai lebih cepat dibandingkan Jasa Marga."Jalan tol itu selesai dalam 6 tahun dengan perusahaan ini," tempo hari.
Ari menuturkan, proyek menjadi pengelola jalan tol adalah pembelajaran, layaknya PT Citra Marga Nusapala dan PT Bakrie Toll Road yang sebelum tidak berpengalaman. "Banyak orang berpengalaman. tinggal rekrut aja," imbuh Ari.
(wep/hen)